Berdasarkan analisis ketidaklangsungan arti, Sapardi memunculkan penyimpangan arti kontradiktif yang terlihat pada puisi Yang Fana Adalah Waktu. Hal ini dapat diartikan sebagai bentuk ironi atau sindiran penyair terhadap kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Simbol, Puisi, Tangan Waktu, Yang Fana Adalah Waktu, Sapardi Djoko Damono PENDAHULUAN
Baca juga: Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Bermula dari Perjuangan Perempuan Tahun 1928. 7. Dari Ibu Seorang Demonstran (Taufik Ismail) "Ibu telah merelakan kalian. Untuk berangkat demonstrasi. Karena kalian pergi menyempurnakan. Kemerdekaan negeri ini. Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada. atau gas airmata.Diksi yang digunakan dalam puisi harus dipilih dengan cermat dan tepat agar dapat menciptakan kesan yang mendalam dan emosional. Hal ini juga akan menambah nilai estetika dari sebuah puisi, sehingga membuatnya semakin indah dan memikat. Dalam menulis puisi diperlukan keahlian khusus dalam memilih kata-kata yang indah dan bermakna.3. Cinta Natal yang Tak Terkalahkan. Malam Natal, malam yang penuh harapan. Sebuah janji baru, sebuah awal yang bersinar. Kita melihat bintang bersinar di langit. Dan harapanku adalah untuk kedamaian dunia yang selamanya. Baca Juga. Makna Pohon Natal dan Sejarahnya yang Tersebar di Dunia. XBQcN3I.